Konsep Asam Basa



Konsep Asam Basa

Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin, Acetum yang berarti cuka. Sedangkan istilah alkali (sebutan lain untuk basa) berasal dari bahasa Arab yang berarti abu. Asam dan basa memiliki sifat khas yang saling menetralkan. Asam banyak ditemukan dalam buah-buahan dan produk lain dari tanaman. Sifat asam dan basa juga sangat berpengaruh terhadap kondisi lingkungan dan makhluk hidup pada lingkungan tersebut. Keasaman tanah akan sangat berpengaruh terhadap kondisi tumbuhan yang ada diatasnya. Kualitas air juga ditentukan dengan mengukur tingkat keasamannya. Hujan asam bahkan akan menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan. 


Nama Tokoh
Konsep asam basa yang dikembangkan
Antoine L. Lavoisier
(1743 – 1794)

Semua senyawa asam mengandung oksigen. Oksigen sebagai komponen dasar penyusun zat asam.


Sir Humphry Davy
(1778 – 1829)

Unsur yang terkandung dalam senyawa asam adalah hidrogen dan bukan oksigen.



Michael Faraday
(1791 – 1867)

Asam, basa dan garam merupakan zat elektrolit.

Ketika zat-zat tersebut dilarutkan dalam air, maka akan menghasilkan larutan yang mengandung partikel-partikel bermuatan listrik (ion) yang dapat menghantarkan arus listrik.
Svante Arrhenius
(1859 – 1927

Asam adalah senyawa-senyawa yang mengandung hidrogen dan menghasilkan ion-ion hidrogen (H+) ketika dilarutkan dalam air.

Basa adalah senyawa-senyawa yang menghasilkan ion-ion hidroksida (OH) ketika dilarutkan dalam air.
Johannes Nicolaus Bronsted (1923) dab Thomas MArtin Lowry (1923)

Asam adalah senyawa yang bertindak sebagai pemberi (donor) proton (H+).

Basa adalah senyawa yang bertindak sebagai penerima (akseptor) proton (H+).
Gilbert Newton Lewis 
(1875 – 1946)

Asam adalah senyawa yang bertindak sebagai penerima pasangan elektron bebas.

Basa adalah senyawa yang bertindak sebagai pemberi  pasangan elektron  bebas.



;

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reaksi Asam Basa

Indikator Asam Basa

Konsep pH